Rabu, 07 April 2010

Landasan Teori Dalam an Model Pengajaran

Ringkasan isi
I. TEORI BELAJAR SOSIAL


Teri belajar sosial yaitu cara belajar meniru prilaku orang lain dan pengalkaman vicarius,yaitu belajar dari keberhasilan dan kegagalan orang lain.Bandura menjelaska teori inisebagain berikut:
1. Sebagian besar yang dialami oleh manusia tidak dibentuk dari konsekwensi melainkan manusia itu belajar dari suatu model (contoh )
2. Sebagian besar orang belajar melalui pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain.

Lebih lanjut bandura mengungkapkan bahwa:
“Belajar sangat menghasilkan waktu dan tenaga bahkan berbhaya jika manusia neggantungkan diri sepenuhnya pada hasil kegiatannya sendiri.ini memebentuk perhatian bahwa bagaimana sesungguhnya melakukan tingkah laku baru,dan pada kesmpatan berikutnya.informsi yang telah dikodekan berfungsih sebagai pemandu untuk tindakan,karna manusia dapat belajar dari model (Contoh )

Seperti yang dikembangakan oleh Hull,Bandura dan Walters juga menyatakan bahwa :
“ Kalau seseorang melihat suatu rangsang dan suatu model beraksi secara tertentu terhadap rangsangan itu,maka dalam khyalan orang btersebut terjadi serangkaian simbol – simbol yang menggambarkan dari tingka laku vbalas tersebut”

Pengaruh tingka laku model pada tingka laku peniru menurut Bandura dan Walter ada tiga macam, yaitu:

1. Efek modeling peniru melakukan tingkah laku melalui asosiasi dengan tingkah laku model
2. Efek menghambat dan menghapus hambatan .yaitu tingkah laku yang tidak sesuai dengan tingkalaku model dihapuskan hmbatanya sehingga timbul tingka laku yang dapat menjadi nyata.
3. Efek kemudahan dimana tingkalau yang sudah pernah dipelajari peniru lebih mudah muncul kembali dengan mengamati tingkalaku model.
Aplikasi dari teori ini adalah tercermin dari aplikasi model pengajaran langsung .

A. Fase perhatian
Fase pertama dalam belajar obeservasional (pemodelan) adalah memberikan perhatian pada suatu model,misalnya seseorang memberikan perhatian pada model yang menarik,populer,atau yang dikagumi.

B. Fase Retensi
Bertanggung jawab atas penkodean tingkalau model; dan penyimpsng kode – kode itu dalam ingatan.yang dimaksud dengan pengkodean adalah proses pengubahan pengalaman yang diamati menjadi kode memori,arti penting dalam fase ini adalah bahwa sipengamat tidak aka dapat memeperoleh manfaat dari tingkah laku yang diamati ketika model tidak hadir,kecualiu apabila tringlka loaku itu dikodedan disimpan dalam ingatan untuk digunakan pada waktu kemudian.

C. Fase Produksi
Dalam fase ini bayangan atau kode – kode dalam memori membimbing penampilan yang sebenarnhya dari tingka laku yang diamati fase produksi mengisinkam model untuk melihat apakah komponen – komponen suatu urutan rtingkah laku telah dikuasai oleh pengamat,untuk memstikan sikap positif terhadap perkembangan baru

D. Fase motivasi
Fase motivasi merupakan fase terakhir dari proses belajar observasional,dimana sipengamat akan meniru suatu model apabila mereka merasa bahwa dengan berbuat seperti model mereka akan memperolah penguatan.dalam kelas fase motivasi yaitu berupa pujian atau angka untuk penyusuaian dengan model. (guru).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar